\

Mendiknas Beli 5 Laptop Type Anjani Rakitan SMK II Cikarang


CIKARANG, KOMPAS.com – Siswa Sekolah Menengah Kejuruan II Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengambil bagian dalam kegiatan produksi laptop milik PT Zyrex.

“Alhamdulillah, hasil rakitan kami banyak diminati masyarakat dari luar pulau Jawa. Bahkan, sudah banyak pejabat yang membeli lapotop rakitan kami,” ujar Kepala SMK 2 Cikarang Barat, Asep Saepudin, di Cikarang, Kamis (18/3/2010).

Menurutnya, perakitan laptop itu sudah dimulai sejak satu tahun lalu atas inisiatif Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, pihak sekolah, dan PT Zyrex Indonesia bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2009 di Plaza Pemkab Bekasi.

“Hasil laptop rakitan kami tidak hanya dipesan sejumlah sekolah di Bekasi, tapi sudah sampai ke daerah Magelang, Sukoharjo, Sragen dan Windusari,” katanya.

Rakitan laptop sekolah tersebut, masing-masing type Anjani, Yudhistira, Kresna I, dan Kresna II seluruhnya dengan spesifikasi menggunakan prosesor Core Duo, dengan layar sebesar 10,2 inch. “Dalam satu bulan kami produksi sekitar lima unit. Harganya berkisar Rp 3 juta,” kata Asep.

Dia mengaku bangga dengan hasil rakitan laptop siswanya yang banyak mendapat apresiasi dari kalangan pejabat. “Mendiknas, Muhammad Nuh, telah membeli lima unit produk rakitan kami untuk type Anjani, saat pameran Manufacturing Indonesia pada tanggal 2 hingga 5 Desember 2009 di Pekan Raya Jakarta (PRJ),” kata Asep.

Selain itu, Asep juga pernah memberikan laptop tersebut kepada Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan saat berlangsung Lomba Kompetensi Siswa tingkat Jawa Barat yang berlangsung di Bandung.

“Produk kami juga digunakan Wakil Bupati Bekasi, Darip Mulyana, dan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Mustakim,” katanya.

M Rahmat, perwakilan siswa SMK II Cikarang Barat, mengatakan sangat terkesan dengan ilmu perakitan laptop yang diajarkan di sekolah. “Pihak sekolah tidak pelit ilmu, bagi siapa pun masyarakat yang membeli produk kami bisa diajarkan merakit laptop tanpa dipungut biaya,” ujarnya.

Para siswa yang tergabung dalam perakitan laptop, kata dia, tidak mendapat kompensasi materi, namun memperoleh kesempatan meraih beasiswa bagi yang berprestasi.

“Ke depan kami punya rencana untuk penambahan type baru, yakni Wakatobi yang sekarang lagi banyak diminati,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top