\

Diskusi Perbedaan Pendapat

source: blog.historians.org
Saya sering dan sangat menikmati diskusi saat terjadi perbedaan pendapat. Dulu waktu awal-awal memang sering terjadi konflik dan emosi tapi lama kelamaan saya mulai menikmati tantangannya, yaitu bagaimana menerima pemikiran orang lain dan mengupload pemikiran kita ke mereka. Tanpa harus ada yg emosi dan merasa kalah.
Waktu itu pernah saya berdebat dengan seorang teman. Menurut saya A dan menurut dia B (A & B berjumlah lebih dari satu, jd biar gampang dibuat jadi A&B aja ya XD). Saya mengerti apa yang dia maksud tapi menurut saya A juga patut dipertimbangkan. Tapi dia maksain kalo B itu lebih penting. Padahal A dan B adalah hal yang sama-sama penting.
Panjang perdebatan saya disana sampai saya harus menjelaskan secara super ekstra sabar. Berkali-kali saya minta dia merubah perspektifnya. Susah abis lah tapi pelan-pelan dia mau menerima pemikiran saya.
Bukan masalah A atau B, tapi yang terpenting adalah bagaimana saya bisa menerima pemikiran dia dan saya bisa mentranfer pemikiran saya ke dia. Saya tidak peduli saya kalah berargumen, karena yang terpenting bagi saya adalah menerima semua pemikiran dari orang lain dan orang lain mau menerima pemikiran saya.
Gak semua berjalan mulus, saya pernah menemui masalah ketika lawan debat saya secara sengaja atau tidak melakukan Burden of Proof dan Moving the Goalpost. Itu bisa disearch sendiri di google ya atau kapan-kapan saya jelasin :3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top